Membangun rumah selalu menjadi sebuah proses yang penuh
dengan pertimbangan mencakup ide desain serta ukuran rumah sampai dengan
menyiapkan segala kebutuhannya.
Berbicara soal kebutuhan pebangunannya saja sudah ada banyak
sekali hal penting untuk dipikirkan matang – matang. Mulai dari masalah lahan,
material, hingga kebutuhan akan jasa
kontraktor rumah.
Tanpa bantuan seorang kontraktor tentu projek pembangunan
rumah tidak akan terealisasikan. Pasalnya bagaimana pun juga jasa semacam itu
merupakan satu – satunya layanan yang mampu menangani pekerjaan konstruksi
gedung hunian baik sebagian maupun keseluruhan. Tergantung dari sistem kerja
yang dipilih pemilik projek.
Kita bisa saja hanya menyerahkan proses pendirian gedung
sedangkan untuk belanja material dan finishing kita lakukan sendiri secara
bertahap. Atau bisa juga langsung menyebutkan besaran nilai anggaran yang kita
alokasikan bagi projek tersebut kepada kontraktor dan mereka pun akan merencakan
seperti apa tipe rumah yang cocok serta mengatur penggunaan dana itu sendiri.
Kontraktor Rumah Profesional Bersedia Menangani Projek Besar Maupun Kecil
Yang menyenangkan saat ini adalah telah banyak badan usaha
yang bergerak di bidang konstruksi khususnya untuk jasa kontraktor bangun rumah. Dari situ kita bisa dengan mudah
mendapatkan kontraktor profesional terlepas dari besarnya projek kita.
Dahulu mungkin jasa ini lebih dipandang sebagai layanan yang
hanya mau melayani pembangunan rumah mewah nan megah. Selebihnya untuk projek
rumah kecil nan sedarhana lebih diperuntukan bagi seorang pemborong.
Sedikit saya beritahu kepada anda bahwasannya antara istilah
kontraktor dan pemborong berbeda satu sama lain. Meski tak dipungkiri pekerjaan
yang mereka lakukan sama saja. Perbedaannya terletak pada lisensi alias ijin
usaha di bidang konstruksi. Maksudnya seorang kontraktor dalam menjalankan
bisnisnya sudah berbadan hukum. Sementara pemborong belum.
Bersama seorang kontraktor kita akan mendapatkan surat
perjanjian kerja sama yang jelas. Bahkan untuk sebuah projek rumah kecil sekali
pun. Keuntungannya kita selalu berhak secara hukum untuk menuntut sang
kontraktor menyempurnakan hasil pekerjaan mereka sesuai dengan kesepakatan
bersama sebelumnya.
Tidak seperti saat kita mengandalkan pemborong yang notabene
dalam menawarkan jasa pembangunan rumah tanpa punya ijin usaha konstruksi. Memang
jalinan kerjasamanya bersifat kekeluargaan tapi bila sewaktu – waktu pihak
pemborong menyeleweng kita tidak punya landasan yang cukup kuat untuk meminta
tanggung jawab mereka.
Tentu disini saya bukannya menilai buruk pemborong. Saya
hanya coba menjelaskan bahwa saat ini lebih baik urusan pembangunan gedung
hunian dipercayakan kepada jasa kontraktor profesional.
Dan tak perlu merasa ragu walaupun rumah yang akan dibangun
tergolong kecil. Intinya seperti yang sudah saya sebutkan di atas sekarang label
kontraktor bagi sebuah badan usaha kontruksi tidak lagi hanya bisa dinikmati
oleh pemilik projek besar.
Lagi pula pada dasarnya perusahaan kontruksi dalam
perkembangan bisnisnya terbagi menjadi beberapa golongan atau grade kontraktor
yakni Kecil, Menengah, dan Besar. Jadi memang akan selalu ada kontraktor
profesional yang secara khusus menerima projek berdasarkan nilai projek tertentu.
Menilai Kelayakan Kontraktor
Tapi jangan asal pilih. Jika salah akibatnya pun fatal.
Setidaknya pilihlah yang punya kriteria berikut ini:
· Berpengalaman.
Pastikan kontraktor yang akan
menangani rumah anda punya pengalaman memadai. Minimal dari pengalamanan
tersebut bisa diyakini kontraktor terkait benar – benar punya keahlian.
· Sudah mendapat kepercayaan masyarakat.
Kepercayaan masyarakat sebenarnya terkait
soal reputasi mereka. Hanya kontraktor yang sudah dipercaya banyak orang
sajalah yang terbukti melayani secara memuaskan sehingga layak dipertimbangkan.
· Berkomitmen dan bertanggung jawab.
Bentuk komitmen dari pihak
kotraktor memang bisa kita dapatkan saat pertama kali mengandalkan mereka
dengan ditandatanganinya kontrak. Namun penilaian tentang komitmen dan tanggung
jawab mereka dalam bekerja harus kita lihat dari seberapa disiplin (tepat
waktu) mereka serta bagaimana garansi yang mereka berikan terhadap setiap hasil
kerja mereka sebelumnya.